🎉 Black Friday: Nikmati diskon besar-besaran sebesar 50% untuk semua paket tahunan!
🎉 Black Friday: Nikmati diskon besar-besaran sebesar 50% untuk semua paket tahunan!
Diskon klaim

Masa Depan Periklanan: Bagaimana AI Generatif Merevolusi Industri Periklanan

20 November 2024

Awal Mula Periklanan dalam Peradaban Kuno

Gambar oleh BabelStone - Karya sendiri, CC BY-SA 3.0

Periklanan sudah ada sejak zaman kuno, ketika banyak peradaban mengadopsi beberapa metode untuk menjangkau prospek mereka.

Di Mesir, papirus digunakan untuk membuat pesan penjualan dan poster dinding. Reruntuhan di Pompeii dan Arab telah mengungkapkan pesan komersial dan tampilan kampanye politik. 

Iklan yang hilang dan ditemukan di papirus adalah hal yang umum di Yunani Kuno dan Romawi Kuno. 

Bentuk iklan kuno lainnya adalah lukisan dinding atau batu, yang masih dapat ditemukan di banyak bagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Tradisi ini dapat ditelusuri hingga lukisan seni cadas India yang berasal dari tahun 4000 SM.

Di Tiongkok kuno, iklan berbentuk lisan, seperti yang tercatat dalam Kitab Puisi Klasik dari abad ke-11 hingga ke-7 SM, di mana seruling bambu digunakan untuk memainkan lagu untuk menjual permen. Papan nama kaligrafi dan kertas bertinta juga digunakan sebagai bentuk iklan.

Contoh-contoh historis ini menyoroti praktik periklanan yang telah berlangsung lama di sepanjang peradaban manusia. 

Dari penggunaan papirus dan poster dinding di Mesir hingga iklan lisan di Tiongkok kuno, manusia selalu mencari cara untuk mengkomunikasikan pesan komersial dan mempromosikan produk atau layanan. 

Evolusi periklanan telah melalui perjalanan panjang, dengan periklanan modern yang hadir dalam berbagai bentuk, seperti digital, cetak, siaran, dan media sosial. Namun, akar dari praktik ini dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno ketika cara-cara kreatif digunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan. 

Iklan terus memainkan peran penting dalam masyarakat, membentuk perilaku konsumen, mempengaruhi keputusan pembelian, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Periklanan Tradisional di Abad yang Lalu

‍Sumber Gambar Iklan luar ruang didasarkan pada penimbunan (billboard): Inggris 1835, oleh John Orlando Parry

Pada abad yang lalu, periklanan terutama berkisar pada media tradisional seperti media cetak, radio, dan televisi. Iklan cetak muncul di koran, majalah, papan reklame, dan poster, menggunakan judul yang menarik, gambar yang menawan, dan copywriting yang persuasif untuk menarik perhatian konsumen. Iklan radio disiarkan kepada khalayak yang sudah dikenal, menjangkau pendengar selama rutinitas harian mereka. Iklan televisi disiarkan selama acara-acara populer, menjadi bagian penting dari pengalaman menonton televisi.

Periklanan pada dasarnya adalah komunikasi satu arah, dengan merek yang menyampaikan pesan kepada konsumen dengan sedikit interaksi atau keterlibatan. Merek berfokus pada pemasaran massal, menargetkan khalayak luas dengan pendekatan satu ukuran untuk semua. Proses kreatifnya melibatkan penelitian, penulisan naskah, dan perancangan yang ekstensif, dengan kemampuan terbatas untuk mempersonalisasi iklan untuk konsumen individu.

Dunia Periklanan Masa Kini yang Menggunakan Ai Generatif

Kita telah menempuh perjalanan panjang dalam periklanan dari komunikasi satu arah menjadi lebih interaktif dan personal. Saat ini kami memiliki teknologi baru seperti Ai yang membuka jalan bagi para pengiklan untuk mengetahui dan melakukan lebih banyak hal daripada sebelumnya.

Revolusi digital telah mengubah lanskap periklanan, yang mengarah pada pergeseran signifikan dalam cara merek berkomunikasi dengan konsumen. Dengan munculnya internet, media sosial, dan analisis data canggih, periklanan menjadi lebih personal, interaktif, dan berbasis data.

Salah satu perubahan penting dalam periklanan adalah pergeseran ke platform digital. Iklan online ada di mana-mana di situs web, mesin pencari, media sosial, dan aplikasi seluler. Iklan digital menawarkan pesan yang ditargetkan dan dipersonalisasi, sehingga memungkinkan merek untuk menyesuaikan iklan mereka dengan demografi, minat, dan perilaku konsumen tertentu. Analisis data tingkat lanjut memungkinkan merek untuk mengumpulkan wawasan tentang preferensi konsumen, perilaku pembelian, dan pola penelusuran, yang dapat digunakan untuk membuat iklan yang lebih relevan dan menarik.

Selain personalisasi, interaktivitas telah menjadi elemen penting dalam periklanan modern. Konsumen sekarang dapat terlibat dengan iklan melalui media sosial, video interaktif, gamifikasi, dan pengalaman augmented reality. Komunikasi dua arah ini memungkinkan keterlibatan konsumen yang lebih baik, interaksi merek, dan umpan balik, yang mengarah pada pengalaman periklanan yang lebih mendalam dan berkesan.

Pergeseran signifikan lainnya dalam periklanan adalah munculnya influencer marketing. Pemasaran influencer memanfaatkan kekuatan media sosial dan pemasaran dari mulut ke mulut untuk menciptakan konten yang otentik dan relevan yang beresonansi dengan konsumen. Influencer, yang memiliki banyak pengikut di media sosial, dimanfaatkan oleh merek untuk mempromosikan produk atau layanan kepada audiens mereka.

Selain itu, periklanan telah menjadi lebih digerakkan oleh tujuan dan bertanggung jawab secara sosial. Konsumen saat ini lebih sadar akan isu-isu sosial dan mengharapkan merek-merek untuk menyelaraskan diri dengan nilai-nilai mereka. Merek semakin mengintegrasikan tujuan sosial, keberlanjutan, dan keragaman dalam iklan mereka untuk terhubung dengan konsumen yang sadar sosial.

Hal ini menyebabkan penggunaan teknologi yang mampu mempertimbangkan semua parameter, mempersonalisasi, mengotomatisasi, dan membantu merek berkembang. Salah satu teknologi yang sangat diperlukan oleh pengiklan dan merek adalah Generative Ai.

Kecerdasan Buatan Generatif (AI) adalah salah satu teknologi mutakhir yang telah mendapatkan daya tarik di industri periklanan, menjanjikan untuk merevolusi cara pembuatan dan penyampaian iklan. 

Platform seperti AdCreative.ai memanfaatkan AI generatif untuk mengotomatiskan pembuatan konten dan menghasilkan materi iklan dengan kecepatan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. Namun pertama-tama, mari kita lihat apa itu AI generatif dan bagaimana cara kerjanya.

Apa yang dimaksud dengan AI Generatif?

AI Generatif adalah bagian dari pembelajaran mesin yang menggunakan algoritme untuk menghasilkan konten baru, seperti gambar, video, dan teks, berdasarkan pola yang dipelajari dari data yang ada. Teknologi revolusioner ini mengubah periklanan, membuka peluang baru untuk kreativitas, personalisasi, dan efisiensi.

Dengan AI generatif, pemasar dapat membuat visual yang menakjubkan, video yang menawan, dan teks persuasif yang dihasilkan oleh algoritme. Hal ini dapat mengganggu lanskap periklanan tradisional dengan mengotomatiskan pembuatan konten dan memungkinkan pemasar untuk menghasilkan iklan yang unik dan menarik dalam skala besar. Proses ini menghemat waktu dan sumber daya serta membuka kemungkinan baru untuk kreativitas dan eksperimen.

Algoritme AI generatif dapat secara otomatis menghasilkan konten yang disesuaikan dengan masing-masing pengguna. Misalnya, peritel fesyen dapat menggunakan AI generatif untuk membuat rekomendasi fesyen yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat penelusuran dan perilaku pembelian pengguna. Tingkat personalisasi ini dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan pengguna dan meningkatkan kemungkinan konversi. Sekarang mari kita pahami bagaimana teknologi ini dapat mengubah periklanan.

Mengubah Periklanan dengan AI Generatif

Pengenalan Kecerdasan Buatan Generatif (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam lanskap periklanan, merevolusi cara iklan dibuat, ditayangkan, dan dipersonalisasi. Mari kita lihat berbagai cara lanskap periklanan berubah-

AI Generatif telah mengubah pembuatan konten dalam periklanan. Secara tradisional, pembuatan iklan melibatkan desainer manusia yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuat konsep, mendesain, dan memproduksi materi iklan. AI Generatif telah mengotomatiskan proses ini, memungkinkan pengiklan untuk menghasilkan banyak materi iklan dalam waktu yang singkat. Dengan AI generatif, pengiklan dapat bereksperimen dengan variasi iklan yang berbeda, menguji keefektifannya, dan mengoptimalkan kampanye berdasarkan data real-time. Hal ini menghasilkan proses pembuatan iklan yang lebih cepat, lebih efisien, dan berbasis data.

Selain itu, AI generatif juga telah meningkatkan personalisasi dan penargetan dalam periklanan. Dengan menganalisis data pengguna dalam jumlah besar, algoritme AI generatif dapat membuat materi iklan yang sangat dipersonalisasi yang disesuaikan dengan preferensi, perilaku, dan demografi pengguna. Tingkat personalisasi ini memungkinkan pengiklan untuk menayangkan iklan yang sangat relevan dan menarik bagi pengguna, menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan tingkat konversi yang lebih tinggi. Generative AI juga memungkinkan pengiklan untuk mengoptimalkan materi iklan untuk target audiens tertentu, sehingga menghasilkan kampanye iklan yang lebih tepat sasaran dan efektif.

AI Generatif, yang menggunakan algoritme untuk menghasilkan konten secara mandiri, telah membuka kemungkinan baru bagi para pengiklan, memungkinkan mereka untuk membuat iklan yang sangat disesuaikan dan menarik yang beresonansi dengan target audiens mereka. 

AI generatif memungkinkan pengiklan untuk membuat konten yang lebih inklusif dan beragam. Iklan tradisional sering dikritik karena kurangnya representasi dan keragaman. Namun, AI generatif dapat membantu mengatasi tantangan ini dengan menghasilkan konten yang inklusif dan mewakili budaya yang berbeda. Hal ini dapat membantu merek terhubung dengan audiens yang lebih luas dan menumbuhkan citra merek yang positif.

Selain itu, AI generatif dapat menyederhanakan alur kerja periklanan dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, seperti pengeditan gambar dan produksi video. Misalnya, agensi pemasaran digital dapat menggunakan AI generatif untuk secara otomatis menghasilkan beberapa variasi dari sebuah materi iklan, seperti penempatan gambar yang berbeda, skema warna, dan variasi teks. Dengan melakukan hal ini, dapat secara signifikan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk membuat dan menguji variasi iklan yang berbeda, sehingga pemasar dapat mengoptimalkan kampanye mereka dengan lebih efisien.

Aplikasi menarik lainnya dari AI generatif dalam periklanan adalah di bidang virtual dan augmented reality. AI generatif dapat digunakan untuk menciptakan dunia dan pengalaman virtual yang realistis dan imersif, yang dapat digunakan untuk tujuan periklanan. 

Sebagai contoh, agen perjalanan dapat menggunakan AI generatif untuk membuat tur virtual ke destinasi populer, sehingga pengguna dapat menjelajahi dan berinteraksi dengan lingkungan virtual sebelum membuat keputusan pemesanan. Hal ini dapat memberikan pengalaman iklan yang unik dan menarik bagi pengguna, yang mengarah pada tingkat pengingatan merek dan konversi yang lebih tinggi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa AI generatif juga menimbulkan masalah etika dalam periklanan. Misalnya, menggunakan AI generatif dalam teknologi deep fake, yang melibatkan pembuatan konten yang realistis tetapi palsu, dapat menyesatkan dan berpotensi membahayakan konsumen. Oleh karena itu, pengiklan harus menggunakan AI generatif secara bertanggung jawab dan memastikan bahwa konten yang dihasilkan jujur, transparan, dan sesuai dengan standar etika.

Mari kita rangkum keuntungan menggunakan AI generatif-

Efisiensi dan Kecepatan

AI generatif dalam periklanan adalah kecepatan dan efisiensi pembuatan konten. Pembuatan iklan tradisional dapat memakan waktu dan sumber daya yang intensif, melibatkan banyak iterasi dan persetujuan. AI Generatif dapat mengotomatiskan proses ini, sehingga pengiklan dapat membuat banyak materi iklan dalam waktu yang singkat. Hal ini dapat membantu pengiklan mengikuti sifat periklanan digital yang bergerak cepat.

Kreativitas dan Inovasi

AI generatif membuka kemungkinan baru untuk kreativitas dan inovasi dalam periklanan. Dengan menganalisis data dalam jumlah besar dan belajar dari pola, AI generatif dapat menghasilkan materi iklan yang unik dan orisinal yang mungkin tidak terpikirkan oleh desainer manusia. Hal ini dapat menghasilkan konsep kreatif yang segar dan tak terduga yang menarik perhatian pengguna dan menonjol dalam lanskap periklanan yang ramai. AI generatif juga memungkinkan pengiklan untuk bereksperimen dengan berbagai variasi materi iklan, menguji keefektifannya, dan mengoptimalkan kampanye untuk kinerja yang lebih baik.

Personalisasi dan Penargetan

AI generatif memiliki potensi untuk merevolusi personalisasi dalam periklanan. Dengan menganalisis data pengguna, algoritme AI generatif dapat membuat materi iklan yang sangat dipersonalisasi yang disesuaikan dengan preferensi, perilaku, dan demografi pengguna. Hal ini dapat menghasilkan iklan yang lebih relevan dan menarik yang beresonansi dengan pengguna, meningkatkan keterlibatan, dan meningkatkan tingkat konversi. AI Generatif juga dapat membantu pengiklan membuat materi iklan yang dioptimalkan untuk target audiens tertentu, sehingga mereka dapat memberikan kampanye iklan yang lebih tepat sasaran dan efektif.

Risiko dan pertimbangan etika juga terkait dengan penggunaan AI generatif dalam periklanan. Mari kita analisis beberapa di antaranya.

Kekhawatiran tentang penggunaan Ai Generatif

Masalah Etika

AI generatif menimbulkan masalah etika tentang keaslian dan kejujuran materi iklan. Dengan kemampuan untuk menghasilkan konten yang realistis dan meyakinkan, AI generatif dapat digunakan untuk membuat iklan yang sangat palsu atau iklan yang menyesatkan yang dapat menipu pengguna. 

Pengiklan harus memastikan bahwa konten yang dihasilkan oleh AI generatif adalah jujur, transparan, dan mematuhi standar etika. Hal ini termasuk bersikap transparan dalam menggunakan AI generatif dalam materi iklan dan menghindari praktik-praktik menipu yang dapat merusak kepercayaan konsumen.

Bias dan Representasi

Algoritme AI generatif belajar dari data yang ada, yang mungkin mengandung bias dan keterbatasan. Jika data yang digunakan untuk melatih AI generatif mengandung informasi yang bias, maka dapat menghasilkan materi iklan yang bias. Hal ini dapat melanggengkan stereotip yang ada, diskriminasi, dan kurangnya representasi dalam iklan. Pengiklan harus menyadari potensi bias dan memastikan bahwa algoritme AI generatif yang digunakan dalam pembuatan iklan dilatih dengan data yang beragam dan representatif untuk menghindari penguatan bias yang berbahaya.

Kurangnya Sentuhan Manusia

Meskipun AI generatif dapat mengotomatiskan proses pembuatan iklan, AI mungkin membutuhkan lebih banyak sentuhan manusia dan kecerdasan emosional yang dibawa oleh desainer manusia. Desainer manusia sering kali mempertimbangkan faktor subjektif seperti emosi, nuansa budaya, dan naluri kreatif, yang mungkin tidak dapat ditiru sepenuhnya oleh AI generatif. Pengiklan harus menyeimbangkan penggunaan AI generatif untuk efisiensi dan kreativitas sambil melibatkan desainer manusia dalam proses kreatif untuk menambahkan sentuhan manusia.

Kesimpulan

Kesimpulannya, AI generatif merevolusi industri periklanan dengan membuka peluang baru untuk kreativitas, personalisasi, dan efisiensi. Mulai dari membuat konten yang dipersonalisasi hingga mengotomatisasi tugas yang berulang dan meningkatkan pengalaman virtual dan augmented reality, AI generatif dapat mengubah cara pengiklan membuat dan mengirimkan konten kepada audiens target mereka. Seiring dengan perkembangan AI generatif, tidak diragukan lagi, hal ini akan membentuk masa depan periklanan dan mendefinisikan ulang bagaimana merek terhubung dengan audiens mereka. Namun, pertimbangan etika harus diperhatikan untuk memastikan bahwa penggunaan AI generatif dalam periklanan bertanggung jawab dan selaras dengan ekspektasi konsumen.